Menu

gambar boleh diambil

Jumat, 20 Maret 2009

JIHAD FII SABILILLAH

Khutbah jumat 13 Desember 2007

" السَلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهْ "

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ لَنَا مِنْ دِيْنَنَا مَا فِيْهِ عِبِْرَةً لاُِولِي اْلاَلْبَابِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمَلِكُ الْوَهَّابُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلَهُ النَّاطِقُ بِالْحَقِّ وَفَضْلِ الْخِطَابِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ. صَلاَةً وَسَلاَمًا دَأئِمَيْنِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ. اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى وَخَابَ مَنْ طَغَى.

Sidang Jumat yang di muliakan Allah
Jihad adalah merupakan sesuatu usaha yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan kerja keras di dasari dengan perjuangan dan pengorbanan. Jihad tanpa adanya suatu perjuangan dan pengorbanan sesuatu tujuan dan kehendak serta target yang diinginkan tidak akan tercapai. Akan tetapi jihad yang Allah SWT maksudkan disini adalah berjihad pada jalan Allah, berjihad mengharap rahmat dan ridho dari Robbul jalil, dalam hal ini Allah SWT menegaskan dan memerintahkan kepada kita ummat yang beriman agar berjihad menuju suatu perubahan dan pembaharuan menuju kepada suatu derajat yang mulia baik dilakukan dengan harta kekayaan maupun jiwa. sebagaimana yang di terangkan oleh Allah didalam Surat At-Thaubat ayat 20 yang berbunyi:
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#rãy_$ydur (#r߉yg»y_ur ’Îû È@‹Î6y™ «!$# ôMÏlÎ;ºuqøBr'Î/ öNÍkŦàÿRr&ur ãNsàôãr& ºpy_u‘yŠ y‰YÏã «!$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ç/èf tbrâ“ͬ!$xÿø9$# ÇËÉÈ
Artinya: “ Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan “.

Dari pengertian dan maksud ayat diatas bahwa berjihad bisa di lakukan dengan Harta maupun jiwa dan raga untuk mengharap kemulian derajat disisi Allah. Namun kenyataan bila kita lihat di lapngan masih memprihatinkan tidak sedikit ummat Islam Indonesia yang menjadi korban ketidak adilan perbenturan kepentingan yang boleh jadi disebabkan oleh ulah sesama muslim sendiri.. Dan jika kita lihat bahwa penganut yang terbesar bangsa Indonesia adalah ummat Islam bahkan mungkin didunia juga termasuk salah satunya bila dibandingkan dengan persentase jumlah penduduk. Terjadinya hujat menghujat saling bertengkar dan saling mencakar. Mengapakah ikatan akidah tidak lagi di persoalkan, mengapa justru semangat berebut kekuasaan, harta, maupun kepentingan-kepentingan materil lebih mengedepankan dari pada kepentingan yang lebih besar, bangsa dan agama. Dan mereka inilah yang mensalah artikan arti sebuah Jihad yang pada akhir melakukan dan memaksakan kehendak demi suatu tujuan dan target tercapai segala bentuk cara dilakukan. Padahal Allah memerintahkan jihad di jalan Allah untuk mendapatkan derajat kemulian disisi Allah.

Siding Jumat yang di muliakan Allah
Kondisi semacam ini tidak perlu diperpanjangi dan dipertahankan kita harus mampu merubah dan mengakhiri, dengan terus mengingatkan kepada siapapun terutama dan paling terpenting adalah kepada yang satu ikatan akidah kepada Allah SWT. Memang didalam hidup dan kehidupan pasti adanya perbedaan pandangan dan pendapat, justrus dengan adanya perbedaan akan terciptanya suati iklim yang dinamis dalam kehidupan bermasyarakat
Berjihad di jalan Allah tidak mesti harus dilakukan dengan demonstrasi, angkat senjata ikut jihad berperang, merantau dan pergi keluar keliling-keliling kampung, kota, dan negara dengan meninggalkan keluarga yang tidak tahu bagaimana nasib mereka yang ditinggalkan.
Sidang Jumat yang di muliakan Allah
Berjihad juga mengingatkan kita kepada para pejuang, para suhada, para nabi-nabi Allah, salah satunya adalah Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as bagaimana mereka rela berkorban jangankan harta bahkah nyawapun mereka pertaruhkan tanpa adanya suatu keraguan demi mengharap suatu perubahan dan mendekatkan diri kepada Allah dalam rangka mendapat derajat yang paling mulia disisi Allah.

Sidang Jumat yang di muliakan Allah
Setidaknya mungkin ada beberapa konsep jihad yang dapat kita lakukan
1. Kita berjihad pada diri kita yaitu berjihad bagaimana caranya kita harus mampu menahan hawa nafsu syaithan yang ada di dalam diri kita.
2. Berjihad bagaimana caranya kita harus mampu memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai iman dan ketakwaan kita kepada Allah serta mempertahankan agama agar tidak lekang dan luntur.
3. Berjihad dengan sebuah pemikian yang sifatnya membangun dan pembaharuan tentunya bagaimana kita mampu membuat suatu konsep yang jelas untuk kepentingan kemaslahatan ummat
4. Dan yang menjadi pertanyaan kepada kita kapan kita mulai berjihad tentunya berjihad dapat dimulai dari diri kita sendiri. Jika sebagai kepala rumah tangga dia bisa berjihad dengan membinan dan membangun keluarganya melalui pendidikan kepada anak-anaknya dan keluarganya, kalau seorang ustasd bisa berjihad dengan memberikan penyuluhan ajaran-ajaran Islam, kalau seorang guru dia bisa berjihad dengan mendidik anak-anak bangsa yang berkualitas, kalau seorang penegak hukum dia bisa berjihad dengan menegakkan keadilan yang seadil adilnya, kalau seorang hartawan dia bisa berjihad dengan memberikan bantuan kepada yang memerlukannya, kalau seorang pengambil kebijakan dia bisa berjihad dengan mengambil kebijakan yang sesuai dengan tempat dan tepat guna pada sasaran bagi kepentingan orang banyak dan begitulah seterusnya, yang jelas setiap pribadi kita, elemen-elemen yang terkait di anjurkan oleh Allah untuk berjihad di jalannya dengan nawaitu yang ikhlas. Apakah berjihad dengan harta atau berjihad dengan jiwa dan raga.

Sidang Jumat yang di muliakan Allah
Jika dari kesemua elemen tersebut mau berjihad di jalan Allah insya Allah akan ada suatu pembaharuan dan perubahan yang positif baik pribadi kita maupun masyarakat, berbangsa dan bernegara . Tentunya yang kita harapkan adalah kemantapan akidah dan memeperjuangan agama Allah agar tegak dan jaya dipermukan bumi ini dan terciptalah keluarga kita, masyarakat kita bangsa dan negara yang aman makmur (Baldatun Thoibatun wa robbul Ghafur). Dalam hal ini Allah memberikan imbalan sebagaimana yang dituangkan dalam sebuah hadis rasulullah yang di riwayatkan Bukhari:




……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..
Artinya: “ Diriyawatkan dari Abi Hurairah bahwa rasulullah Saw bersabda: “ Sesungguhnya did lam surga terdapat seratus derajat yang disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Jarak antara dua derajat tersebut seperti jarak antara langit dan bumi”.
Dari hadis diatas sudah jelas bahwa barang siapa yang berjihad di jalan Allah, menolong Agama Allah dia akan mendapat derajat yang mulia dan yang jarak antara derajat satu dengan derajat lainnya seperti jarak antara langit dan bumi . kita tidak dapat membanyangkannya betapa jauh jaraknya, jangankan antara langit dan bumi, jarak bumi dengan bulan saja sudah sangat jauh.

Demikianlah khotbah jumat yang singkat ini yang dapat khotib sampaikan pada kesempatan yang mulia ini, mudah mudahan ada mampaat dan gunanya bagi kita semua . Dan semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita dan kaum muslimin, sehingga mampu mengemban amanah perjungan suci berjuangan di jalan Allah dengan penuh kesungguhan demi ‘Izzul Islam wal muslimin untuk mencari Rahmat dan keridhoaan Allah SWT. Amin Yarabbal Alamin


جَعَلَنَا اللَّهُ وَاِيَّاكُمْ مِن اْلفاَئِزِيْنَ اْلاَمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى عِبَادِ لصًالِحِيْنَ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِيْنَ.

0 komentar:

Posting Komentar