Menu

gambar boleh diambil

Sabtu, 14 Februari 2009

BALASAN SESUAI DENGAN PERBUATAN


الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على أشرف الأنبياء و المرسلين

أما بعد ، أوصيكم و إياي نفسى بتقوى الله فقد فار المؤمنون المتقون


Wahai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang Aku anugrahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut (QS Al Baqarah : 40)

Pelajaran Kesebelas :

Salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari ayat di atas adalah kita harus menyakini dan mengetahui sunatullah ( hukum-hukum Allah ) yang berkenaan dengan kehidupan manusia. Hal ini sangat penting, mengingat banyaknya manusia yang gagal di dalam menempuh cita-cita hidupnya, hanya karena tidak memahami sunatullah ini. Sunatullah ini berlaku bagi seluruh manusia, tidak membedakan antara yang muslim dengan yang kafir. Sunnatullah yang bisa diambil dari ayat di atas adalah kaidah yang berbunyi bahwa : “ Balasan Sesuai dengan Perbuatan” ( ) , tepatnya dalam firman Allah : “ dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu “ maksud ayat di atas adalah : Wahai Bani Israil , jika kamu memenuhi janjimu kepada-Ku yaitu dengan melaksanakan isi dan ajaran yang terdapat dalam kitab Taurat, niscaya Aku ( Allah ) akan memenuhi janji-Ku kepada-mu, yaitu Aku akan masukkan kamu ke dalam syurga.

Pelajaran Kedua belas :

Ayat di atas kalau kita terapkan pada umat Islam dengan menggunakan kaidah:“ Balasan Sesuai dengan Perbuatan”, maka bisa diartikan sebagai berikut : ” Wahai umat Islam, jika kamu memenuhi janjimu kepada-Ku yaitu dengan melaksanakan isi dan ajaran yang terdapat dalam Al Qur’an dan as Sunnah, niscaya Aku ( Allah ) akan memenuhi janji-Ku kepada-mu, yaitu membalasnya dengan pahala yang setimpal. Diantara balasan itu adalah :

( 1 ) Allah akan menolong dan meneguhkan keimanan kita ketika menghadapi berbagai masalah. Begitu juga akan meneguhkan kedudukan kita di tengah- tengah masyarakat sehingga kita menjadi manusia yang terhormat dan dipercaya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Muhammad :

“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu . “ ( Qs Muhammad : 7)

( 2 ) Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa sebuah “ Al Furqan “ ( kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan ) dan akan menjauhkan kesalahan – kesalahan mereka serta akan mengampuni dosa-dosa mereka. Allah berfirman :

“ Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” ( Qs Al Anfal : 29 )

Ayat di atas menjelaskan bahwa Al Furqan, dan ampunan dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan merupakan imbalan dari ketaqwaan. Balasan sesuai dengan perbuatan.

( 3 ) Allah akan memberikan kepada orang yang bertaqwa sebuah jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapinya di dunia ini , memberikannya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka, serta akan mencukupi segala keperluannya selama hidup di dunia ini. Allah berfirman : “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. “ ( Qs At Tholaq : 2-3 )

( 4 ) Allah akan memudahkan segala urusan orang yang bertaqwa. Allah berfirman :

“ Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. “ ( Qs At Tholaq : 2-3 )

Semua ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa balasan dan imbalan sesuai dengan perbuatan, dan Allah tidak akan mendholimi para hamba-Nya sedikitpun juga.

Pelajaran Ketiga belas :

Salah satu contoh konkrit dalam kehidupan kita sehari-hari dan bisa kita temui dibanyak tempat tentang kaidah : “ Balasan Sesuai dengan Perbuatan” adalah kisah seorang Arab yang konon mempunyai kepandaian meniru-niru perilaku dan gerak-gerik yang dilakukan orang lain. Orang tersebut mempunyai kebiasaaan jelek, yang seharusnya tidak dilakukannya, yaitu kebiasaan mengejek serta mengolok-ngolok orang dengan meniru gerak-geraknya, khususnya orang-orang yang lemah dan cacat serta mempunyai kekurangan. Ia sengaja melakukan perbuatan tersebut agar orang lain ikut tertawa bersamanya. Pada suatu hari, dia melihat seorang pengemis yang matanya buta sedang berjalan di pasar.

Pelajaran Keempat belas :

Ayat di atas juga memperingatkan kepada Bani Israil agar selalu takut kepada adzab Allah swt yang penah menimpa nenek moyang mereka, karena mereka mengingkari ayat- ayat Allah dan membunuh para nabi, sehingga mereka disiksa dengan merubah wajah mereka menjadi wajah kera dan babi. Ini juga bagian dari Imbalan atau siksaan yang sesuai dengan perbuatan.

Pelajaran Kelima belas :

Takut Kepada Allah adalah salah satu bentuk Ibadah, oleh karena itu, kita dilarang takut kepada selain Allah swt. Ibadah meliputi dua hal : perbuatan dhohir, yaitu berupa ; sholat, puasa, haji dan lain-lainnya. Yang kedua ; yang berbentuk amalan batin, yaitu takut, yakin , ikhlas dan lain-lainnya ( ) Timbul sebuah pertanyaan : Kalau kita takut kepada binatang buas , apakah hal tersebut menyalahi ayat ini ? Jawabnya adalah : bahwa takut terhadap hal- hal yang membahayakan dirinya adalah takut yang wajar( ) , selama dia masih menyakini bahwa hanya Allah sajalah yang bisa memberikan manfaat dan mudharat.

Pelajaran Keenam belas :

Bisa disimpulkan dari ayat di atas bahwa Allah swt mengajarkan kepada Bani Israil dua perkara yaitu : At Targhib dan At Tarhib( ) ( Memberikan harapan dan Menakut-nakuti ), ( ) karena pertama kali, Allah memberikan janji yang baik kepada mereka jika mereka mau menepati janji Allah dan setelah itu Allah memerintahkan mereka untuk takut kepada adzab-Nya

0 komentar:

Posting Komentar