Menu

gambar boleh diambil

Selasa, 24 Februari 2009

HIDUP YANG BAIK DISISI ALLAH

Setiap orang berusaha bagaimana menciptakan hidup yang baik selain sehat walafiat. Juga baik dalam perkataan, perbuatan dan tingkah laku sesama orang dalam pergaulannya. Ia tidak menyinggung dan menyakiti hati orang lain, malahan ia sebaliknya mempunyai budi pekerti yang mulia dan banyak memberikan kebaikan kepada orang. Sehingga siapapun disekitarnya sama sependapat menyatakan bahwa orang tersebut adalah baik. Pendeknya tidak ada yang kurang atau salah menurut orang disekitarnya. Orang yang baik ini bukanlah orang kaya saja, tetapi orang yang miskin.
Jadi sifat baik itu relative menetapkanya. Karena kebaikan itu adalah hak setiap milik setiap orang. Maka hidupnya yang demikian namun apakah tercipta cita- cita ini? Nyatanya dalam masyarakat sukar juga mencarinya apalagi akan memberikan penilaian nya. Penilaiannya adalah menurut ukuran masing – masing orang saja. Serupa dengan peribahasa, kepala sama bersambut akan tetapi pendapat berlain – lainan juga.
Perlu juga kita mengingatkan diri sendiri sebelum kita mengingatkan orang lain selaku manusia hamba Allah, orang yang beragama dalam dinul islam. Allah sudah memberikan ukuran dan nilaian apa dan bagaimana yang dikatakan hidup baik itu? Allah menyebutkan dengan “hayatan thayyibah” ( hidup yang baik ) firmannya menyatakan dalam al-quran surat An-nahl 98, artinya “ siapa saja yang beramal sholeh baik laki – laki sedangkn ia adalah orang yang beriman ( mukmin )maka sesungguhnya kami menghidupkan nya dalam keadaan “ hayyatun thoyyibah” hidup yang baik dan kami balas lagi di akhirat dengan imbalan yang lebih baik dari amalan –amalan yang mereka lakukan.
“ Hayyatun Thoyyibah” hidup yang baik diberikan Allah kepadanya didunia ini dan dibalas lagi dengan kehidupan yang lebih baik lagi di akhirt., adalah dengan memenuhi ketentuan – ketentuan diawal ayat tersebut yaitu melaksanakan amalan yang saleh.
Amalan yang baik itu tentu bukanlah sholat dan ibadah lainnya saja, malahan sangat luas pengertiannya. Amalan yang saleh ada yang dihadapkan kepada Allah dalam bentuk ibadah – ibadah dan taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangnnya. Ada pula amalan yang saleh itu dihadapkn sesama manusia dan ummt Islam khususnya. Menurut aturan dan peraturan yang sudah cukup dalam Islam semua itu diamalkan dengan sebaik – baiknya sesuai aturan Islam.
Sedangkan dia sendiri adalah mukmin artinya semuanya itu didasarkan, didorong atau diniatkan karena Allah semata. Menjadikan diri mukmin yang ikhlas demikian sangat sukar dan berat, apalagi amal soleh yang bersangkutan dengan dan untuk kepentingan manusia ummat yang miskin harus kita Bantu dan anak – anak yatim piatu harus kita beri makan. Orang – orang terlantar harus kita tolong itu semua adalah amal shaleh. Yang dalam pelaksanaannya diniatkan karena Allah semata. Seperti di Indonesia semua ormas Islam dan partai Islam serta tokoh – tokoh pemimpin Islm beramal sholeh dalam bentuk perjuangan “Lii’laakalimatillahi hiyal ulya”. Untuk ketinggian kalimat Allah dibumi ini. Seperti di Indonesia ini tegak dan berlakunya syariat Islam. Apakah dalam hal ini semua pihak sepakat dan satu barisan perjuangan karena Allah?
Amal yang soleh itu sangat luas pengertiannya meliputi ibadah “muamalah”, masyarakat, ekonomi, pendidikan, akhlak, politik,kebudayaan dan keterampilan. Alias 10 bidang ajaran islam, ajaran islam yang khaffah. Masyarakat dan negarapun harus dibimbing dan diarahkan secra Islami. Janji Allah tidak akan dapat dirasakan.

0 komentar:

Posting Komentar